Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tradisi Makepung/Karapan Kerbau di Bali Barat


Tradisi makepung berasal dari kabupaten paling barat di Bali, yaitu kabupaten Jembrana. Makepung berasal dari kata kepung yang artinya kejar-kejaran.

Ya, Bali punya tradisi unik yaitu kejar-kejaran kerbau yang sering disebut dengan istilah makepung. Tradisi ini dimulai pada tahun 1960-an ketika para petani melakukan proses pengolahan tanah, yaitu melakukan pelumatan tanah. Dalam proses pelumatan tersebut para petani di Jembrana memakai kerbau sebagai motornya. Dari tradisi tersebut, munculah niat iseng para petani untuk saling adu kekuatan kerbau mereka dengan kejar-kejaran. Hal tersebut memunculkan rutinitas karapan kerbau oleh para petani yang sampai saat ini masih dilestarikan. Balapan tersebut wajib diikuti dengan sepasang kerbau yang diikat dengan bajak sawah yang telah didesain khusus untuk balapan. Bajak dibuat dari kayu yang dipercantik dengan balutan ukir-ukiran khas bali dan dua buah roda kayu yang dilapisi besi sebagai tumpuan ke tanah. Balapan dinaiki oleh supir profesional dengan memegang tali kerbau dan pecut (alat pemukul kerbau) untuk memukul pantat kerbau yang dipacu.

Uniknya, balapan tersebut tidak dicari dari yang finish terdepan. Tetapi dicari dari jarak antara dua pasang atau lebih kerbau yang dilepas mengitari sirkuit yang sudah ditentukan yaitu berbentuk huruf U. Antara sepasang kerbau pertama dengan pasangan kerbau yang kedua dilepas dengan jarak maksimal sepuluh meter. Jika jarak pasangan kerbau kedua dapat mempersempit jarak atau bahkan menyalip pasangan kerbau pertama, maka pasangan kerbau kedualah pemenangnya, begitu juga sebaliknya. Jika pasangan kerbau pertama dapat memperjauh jarak dari pasangan kerbau kedua, maka pasangan kerbau kedualah pemenangnya. Sampai saat ini, makepung dijadikan ajang lomba oleh masyarakat Bali khususnya masyarakat Jembrana. Nah bagi kalian yang ingin melihat secara langsung tradisi makepung ini, langsung aja datang ke Bali bagian barat.Tepatnya sekitar 100km dari kota Denpasar atau 115 km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.


Post a Comment for "Tradisi Makepung/Karapan Kerbau di Bali Barat "